Ada dua cara pemberian nama pada alkohol, yaitu:
1) Penamaan secara trivial, yaitu dimulai dengan menyebut nama gugus alkil yang terikat pada gugus -OH kemudian diikuti kata alkohol.
Contoh:
$ CH_3 - CH_2 - OH \, \, $ Etil alkohol
$ CH_3 - CH_2 - CH_2 - OH \, \, $ Propil alkohol
2) Penamaan secara sistem IUPAC, yaitu dengan mengganti akhiran a pada alkana dengan akhiran ol (alkana menjadi alkanol)
Contoh :
$ CH_3 - CH_2 - OH \, \, $ Etanol
$ CH_3 - CH_2 - CH_2 - OH \, \, $ Propanol
Bagaimana cara memberi nama senyawa alkanol yang mempunyai cabang gugus alkil? Perhatikan aturan penamaan alkanol berikut ini!
Aturan penamaan senyawa alkohol menurut IUPAC, adalah:
1). Menentukan rantai induk, yaitu rantai karbon terpanjang yang mengandung gugus -OH, selain itu atom karbon lain sebagai cabang.
2). Memberi nomor pada rantai induk yang dimulai dari salah satu ujung rantai, sehingga posisi gugus -OH mendapat nomor terkecil. (Perhatikan tidak harus nomor satu!!!)
3). Urutan penamaan:
*). nomor atom C yang mengikat cabang
*). nama cabang:
-CH$_3$ metil
-C$_2$H$_5$ etil
*). nama rantai induk (alkanol)
Contoh :
Sebagai Catatan:
1. Penulisan nama cabang sesuai urutan abjad: etil mendahului metil.
2. Apabila posisi gugus -OH ekivalen dari kedua ujung rantai induk, maka penomoran dimulai dari salah satu ujung sehingga cabang-cabang mendapat nomor terkecil.
contoh :
Demikian pembahasan materi Tatanama Senyawa Alkohol dan contoh-contohnya. Silahkan juga baca materi lain yang berkaitan dengan senyawa alkohol yaitu keisomeran senyawa alkohol dan jenisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.