Sifat-sifat Senyawa Alkohol

         Blog KoKim - Pada artikel ini kita akan membahas materi Sifat-sifat Senyawa Alkohol. Rumus umum senyawa alkohol (alkanol) adalah C$_n$H$_{2n+1}$OH atau C$_n$H$_{2n+2}$O atau biasa dilambangkan R - OH. Kalian pasti tahu bahwa alkohol mempunyai gugus fungsi -OH. Bagaimana sifat-sifat dari gugus fungsi -OH dan alkilnya? Gugus -OH pada alkohol bersifat polar, sedangkan gugus -R(alkil) bersifat nonpolar. Jika panjang rantai alkilnya semakin panjang, maka makin berkurang kepolaran alkoholnya. Hal ini menyebabkan alkohol dengan struktur rantai pendek lebih mudah larut dalam pelarut polar. Misal, metanol dan etanol bercampur sempurna dengan air, sedangkan pentanol sukar larut dalam air. Pentanol mudah larut dalam pelarut nonpolar seperti CCl$_4$.

         Titik didih alkohol jauh lebih tinggi daripada titik didih alkana dengan panjang rantai yang sama. Alkohol dengan rantai pendek berupa zat cair encer, alkohol dengan rantai sedang berupa zat cair kental, sedangkan alkohol dengan rantai panjang berupa zat padat. Berikan contoh alkohol dengan rantai pendek, sedang, dan panjang.

Selain sifat fisik seperti dijelaskan sebelumnya alkohol juga mempunyai sifat-sifat kimia. Alkohol dapat mengalami beberapa reaksi sebagai berikut.
1). Oksidasi
       Alkohol akan teroksidasi dengan zat-zat pengoksidasi sedang, seperti larutan K$_2$Cr$_2$O$_7$ dalam lingkungan asam. Reaksi oksidasi alkohol sebagai berikut.
*). Alkohol primer dioksidasi membentuk aldehid. Jika oksidasi dilanjutkan, maka membentuk asam karboksilat.
*). Alkohol sekunder dioksidasi membentuk keton.
*). Alkohol tersier tidak teroksidasi.
*). Reaksi oksidasi alkohol ini dapat digunakan untuk membedakan alkohol primer, sekunder, dan tersier selain dengan reaksi Lucas (Reaksi antara alkohol dengan HCl).
       - Alkohol primer + HCl $ \rightarrow $ sangat lambat
       - Alkohol sekunder + HCl $ \rightarrow $ cepat
       - Alkohol tersier + HCl $ \rightarrow $ sangat cepat

2). Pembentukan ester
Alkohol bereaksi dengan asam karboksilat membentuk ester dan air.

3). Reaksi dengan HX
Alkohol bereaksi dengan asam halida membentuk alkil halida.

4). Reaksi dengan asam sulfat pekat
Hasil reaksi alkohol dengan asam sulfat pekat tergantung pada suhu reaksi. Reaksi etanol dengan asam sulfat pekat.

5). Reaksi dengan logam Na
Alkohol dapat bereaksi dengan logam Na membentuk alkoksida dan gas hidrogen. Contoh reaksi etanol dengan logam natrium
Reaksi ini dapat dipergunakan sebagai reaksi untuk pengenal alkohol.

       Demikian pembahasan materi Sifat-sifat Senyawa Alkohol dan contoh-contohnya. Silahkan juga baca materi lain yang berkaitan dengan senyawa alkohol yaitu pembuatan dan kegunaan alkohol.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.